🌤️ Doa Sholat Fardhu 1 Risalah Amaliyah

DoaArwah Wood Scribd Indo. Doa Tahlil Arwah Arab Latin Lengkap Dengan Artinya Ala Nu Riyadul Ulum. Haul Jamak Tradisi Masyarakat Lingga Menyambut Datangnya Ramadhan Tribun Batam. Doa Arwah Dan Tahlil Yang Benar Dan Lengkap Latest Version For Android Download Apk. Doa Arwah 1 Risalah Amaliyah. Doasetelah sholat fardhu atau doa selesai sholat fardhu adalah bacaan rutin, kita bisa membacanya 5 kali dalam sehari semalam. Walau sebenarnya boleh kita m AlBaqarah [2]: 237. "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit & di bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpunmu pada hari kiamat yang tak ada keraguan padanya. ― QS. Al-An'am [6]: 12. 1 Membaca Istighfar 3 (tiga) kali. Doa Sesudah Sholat Fardhu (jatim.kemenag.go.id) "ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI". Artinya : "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat.". 2. Divideo ini kita belajar doa sesudah sholat tulisan latin bagian pertama yang ada di buku Risalah Amaliyah. Ini khusus untuk pemula ya, khusus yang mungkin Dueto a planned power outage on Friday, 1/14, between 8am-1pm PST, some services may be impacted. Internet Archive logo A line drawing of the Internet Archive headquarters building façade. Simakvideo bermanfaat lainnya di channel Youtube NU Online! Subscribe! BacaanDoa Ruku' dalam Sholat Fardhu. Selepas seorang muslim membaca surah Al-Quran dalam salat fardu, ia mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu. Kemudian, ia membaca: " Allahuakbar ", dilanjutkan dengan membungkukkan badan. Posisi tangan ketika membungkukkan badan adalah dengan memegang lutut, serta ditekankan antara punggung dan ifvAUB. Islam mengajarkan berdoalah setelah menunaikan sholat fardhu wajib secara berjamaah. Sebab, doa yang dipanjatkan setelah sholat fardhu besar kemungkinan akan dikabulkan Allah Swt. Apalagi, jika sholatnya dilaksanakan secara berjamaah, keutamaannya lebih banyak daripada sholat sendirian. Olehnya itu doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut juga memiliki keutamaan lebih dibandingkan berdoa secara sendirian. Doa merupakan fasilitas yang diberikan Allah Swt kepada hamba-Nya untuk mengajukan permohonan atau keinginan. Keinginan yang disampaikan dalam bentuk doa menjadi bentuk permohonan seorang hamba kepada Penciptanya. Doa bisa disampaikan kapan saja, tetapi salah satu waktu mustajab untuk melantunkan doa tersebut adalah setelah sholat fardhu secara berjamaah. Allah Swt mendengarkan semua doa dari hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalah surat Ghafir Ayat 60 yang berbunyi وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ Artinya Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu Dari ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa doa termasuk ke dalam perintah Allah Swt. "Berdoalah kepada-Ku", Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Allah pun menjamin akan memperkenankan doa tersebut. Oleh karena itu, janganlah terburu-buru beranjak setelah melaksanakan sholat fardhu berjamaah. Jangan pergi sebelum memanjatkan doa kepada-Nya. Seperti apa bunyi doa sesudah sholat fardhu berjamaah? Sebenarnya, seorang hamba bebas meminta apa saja kepada Allah Swt. Tetapi, pada waktu sholat berjamaah, biasanya kita mengikuti bacaan doa yang dipanjatkan oleh sang imam. Ketika imam berdoa, maka makmum di belakang mengaminkan. Nah, berikut ini telah kami pilihkan 25 doa yang sering dibaca oleh imam sesudah sholat fardhu berjamaah Doa Sesudah Sholat Fardhu Wajib Berjamaah Berikut ini adalah kumpulan doa pilihan yang bisa dibaca setelah sholat fardhu berjamaah. Kami pilihkan 25 doa yang sesuai sunnah atau doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah Saw sesudah sholat fardhu. Doa 1 Setelah Sholat Fardhu Wajib Sepupu, menantu, sekaligus sahabat Rasulullah Saw, yaitu Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa Nabi Muhammad sesudah sholat fardhu membaca doa اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ Latin Allaahummaghfirly Maa Qaddamtu Wa Maa Akh-khartu Wa Maa As-Rartu Wa Maa A'lantu wa Maa Asraftu wa maa Anta A'lamu Bihi Minny. Anta al-Muqaddim wa Anta al-Muakhkhir, Laa Ilaaha Illaa Anta Artinya Ya Allah, ampunilah aku terhadap apa yang telah lalu dan yang akan datang. Dari masaku, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, serta apa yang aku lakukan dengan berlebihan. Dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui daripada aku. Engkaulah Yang Maha Akhir. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau HR Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi dan An Nasa'I Doa 2 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Salah seorang sahabat Rasulullah Saw, Tsauban pernah berkata Nabi sesudah sholat fardhu membaca doa اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ Latin Allahumma antas salam wa minkas salam wa ilaika ya'udus salam fahayyina rabbana bis salam wa adkhilnal jannata darassalam tabarakta rabbana wa ta'alaita ya dzal jalali wal ikram. Artinya Ya Allah, Engkau adalah kedamaian/keselamatan dan Dari-Mulah kedamaian/keselamatan dan Kepada-Mu lah kembalinya Kedamaian/keselamatan maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan kedamaian/keselamatan dan masukkanlah kami ke dalam surga tempat yang damai. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Wahai Tuhan Kami Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan. Doa 3 Setelah Sholat Fardhu Wajib Sahabat Nabi yang lainnya, Mughirah bin Syu'bah pernah berkata bahwa Rasulullah Saw sesudah sholat fardhu membaca doa لاَ إِلَهَ إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كًلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ Latin La ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli sya'in qodir. Allahumma la mani'a lima a'thoita wala mu'thia lima mana'ta wala yanfa'u dzal jaddi minkal jadd Artinya Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, satu-satu-Nya tidak ada serikat bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kekuasaan dan pujian dan Dia atas segala sesuatu Maha mampu. Ya Allah, tidak ada penahan bagi apa yang Engkau beri dan tidak ada pemberi bagi apa yang Engkau tahan dan tidaklah bermanfaat pemilik Al-Jadd kekayaan/kemampuan dari-Mulah Al-Jadd. HR. Bukhari dan Muslim Doa 4 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Berikut doa yang dibaca setelah sholat fardhu atau wajib اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ Latin Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika Artinya Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran Dzat-Mu dan Keagungan kekuasaanMu Doa 5 Setelah Sholat Fardhu Wajib Doa selanjutnya yang dibaca setelah sholat fardhu adalah sebagai berikut اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ Latin Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa, watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal'aalamiin Artinya Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam Doa 6 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Doa selanjutnya yang dibaca sesudah sholat fardhu wajib adalah sebagai berikut اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ Latin Allaahumma innaa nas'aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal aakhirah. Wa 'aafiya-tan fil jasadi wa shihhatan fil badani wa ziyaadatan fil 'ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qablal maut wa rahmatan 'indalmaut wa maghfiratan ba'dal maut. Allaahumma hawwin 'alainaa fii sakaraatil maut wan najaata minan naari wal 'afwa 'indal hisaab Artinya Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, Berilah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab Doa 7 Setelah Sholat Fardhu Wajib Doa yang baik dibaca setelah sholat fardhu adalah sebagai berikut اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ Latin Allaahumma innaa na’uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wal bukhli wal harami wa 'adzaabil qabri Artinya Wahai Allah, Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur Doa 8 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Doa selanjutnya yang dibaca sesudah sholat fardhu adalah sebagai berikut اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا Latin Allaahummainnaa na'uudzu bika min 'ilmin laa yanfa' wa min qalbin laa yakhsya' wa min nafsin laa tasyba' wamin da'watin laa yustajaabu lahaa Artinya Wahai Allah, Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul Doa 9 Setelah Sholat Fardhu Wajib Doa setelah sholat fardhu yang juga bagus dibaca adalah sebagai berikut رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْ حَمْنَا لَنَكُوْ نَنَّ مِنَ الْخَا سِرِ يْنَ Latin Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfirlana watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin Artinya Ya Allah, Kami telah mendzalimi terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang rugi Doa 10 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Doa sesudah sholat fardhu selanjutnya adalah sebagai berikut رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا Latin Rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul 'alal ladziina min qablinaa Artinya Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana engkau telah bebankan kepada orang orang sebelum kami Doa 11 Setelah Sholat Fardhu Wajib Doa selanjutnya yang dibaca setelah sholat fadhu adalah sebagai berikut رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَا قَتَا لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَ نَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِيْنَ Latin Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii wa'fu'annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin Artinya Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sangup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang orang kafir Doa 12 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Doa selanjutnya yang dianjurkan dibaca sesudah sholat fadhu adalah sebagai berikut رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ Latin Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab Artinya Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah Doa 13 Setelah Sholat Fardhu Wajib Selanjutnya, doa yang sering dibaca setelah sholat fardhu adalah sebagai berikut رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ Latin Rabbanaghfir lanaa waliwaalidinaa walijami'il muslimiin walmuslimaati wal mu'miniina walmu'minati. Al ahyaa-i-minhum wal amwaati, innaka alaa kuli syai'n qadiir Artinya Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya Doa 14 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Berikut ini adalah doa yang dianjurkan dibaca sesudah sholat fardhu رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Latin Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa adzaaban-naar Artinya Ya Allah ya tuhan kami, berilah kami kebahagian di dunia dan kebaikan diakhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka Doa 15 Setelah Sholat Fardhu Wajib Doa setelah sholat fardhu yang juga dianjurkan dibaca adalah sebagai berikut رَّبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ Latin Rabbana innana sami'na munadiyay yanadi lil imani an aminu birabbikum fa-amanna. Rabbana faghfirlana zunubana wa kaffir 'anna sayyi'atina wataffana ma'al abrar Artinya Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, yaitu, "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang berbakti Doa 16 Sesudah Sholat Fardhu Wajib Berikut ini adalah doa yang juga bagus dibaca sesudah sholat fardhu سُبْحَانَ رَبِّكِ رَبِّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Latin Subhaana rabbika rabbil 'izzati ammaa yashifuuna wasalaamun 'alal mursalhna wal-hamdu lillaahi rabbil'aalamiina Artinya Maha suci Tuhanmu, Tuhan yang maha perkasa dari sifat mereka yang dikatakan. Dan selamat sejahtera bagi para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam Demikianlah informasi tentang Doa Sesudah Sholat Fardhu Berjamaah. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. “Ilmu tasawuf itu tidak didapat dari pembahasan lisan, akan tetapi dari sesuatu yang dirasakan dan ditemukan dalam hati. Tidak digali dari buku, akan tetapi dari ahli rasa. Tidak diraih dari diskusi dan seminar, akan tetapi dari berkhidmah dan berguru kepada orang-orang yang sempurna,” KH. Ahmad Asrori. Munculnya agama Islam menjadi jawaban atas rusaknya peradaban pada masa Jahiliyyah, bahkan sampai saat ini konsep ajaran Islam relevan untuk dibumikan dan dijadikan pedoman hidup, hal itu dibuktikan dengan adanya trilogi ajaran Tuhan yang termaktub dalam ajaran Islam, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan, dimana tiga pondasi tersebut mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam memahami trilogi ajaran Islam, posisi iman sebagai pondasi teologi, islam sebagai pondasi dalam menjalankan syari’at, maka ihsan sebagai jalan tasawuf. Tasawuf pada dasarnya merupakan jalan yang ditempuh seseorang dalam dalam mengetahui dan melawan nafsu. Pembahasan tasawuf berkaitan dengan ruhaniyah manusia, aspek-aspek moral serta tingkah laku untuk menuju dan sampai wushul ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagai orang awam dengan segala keterbatasan ilmu dan pemahaman mengenai jalan untuk menuju dan wushul ke hadirat Allah, maka perlu adanya ilmu dan metode untuk meraihnya, dalam hal ini para sufi ahli tasawuf memiliki suatu konsepsi untuk wushul, konsep ini merupakan latihan-latihan ruhani yang dilakukan secara bertahap. Latihan-latihan ini sering dikenal dengan istilah maqamat serta ahwal. adapun bentuk-bentuk maaqamat di antaranya adalah taubat, zuhud, wara’, tawakal, sabar, rida, ikhlas, dan khauf. Baca Juga – Ajaran Thariqah Syattariyah Tujuh Nafsu yang Harus Diperangi Dalam buku ini, Kiai Asrori memiliki konsepsi maqamat yang berbeda dengan para tokoh sufi lainnya, jika para ulama sufi menjelaskan bahwa maqamat pertama adalah taubat kemudian maqamat berikutnya harus ditempuh secara berurutan. Sedangkan menurut Kiai Asrori menuturkan bahwa maqamat itu pilihan, tidak harus dilakukan secara berurutan. Hal ini disebabkan karena perjalanan ruhani setiap orang itu berbeda, tergantung dengan hal yang diberikan Allah kepada orang tersebut. Maka setelah menempuh maqam taubat sebagai maqam pertama, salik bisa melanjutkan menempuh jalan sufistiknya melalui maqam mana yang ia mampu. Selain itu, dalam konsepsi maqamatnya, Kiai Asrori memperkenalkan istilah Al maut al ikhtiyari kematian yang dapat diusahakan atau dapat diartikan dengan mematikan hawa nafsu. Menurut beliau, siapapun tidak bisa wushul kepada Allah kecuali mengalami salah satu dari dua kematian, yaitu matinya jasad atau matinya hawa nafsu. Lebih lanjut Kiai Asrori menjelaskan bahwa ada dua usaha untuk meraih maqamat, yaitu dengan usaha yang didasari dengan kelapangan hati dan menyiapkan hati untuk menerima anugerah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Penjabaran konsep maqamat Kiai asrori dalam buku ini tidak selesai pada teori saja, akan tetapi sampai pada implementasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam upaya mematikan hawa nafsu, Kiai Asrori menganjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang bernyawa, atau campuran unsur hayawani dalam proses pembuatannya. Dalam ritual jawa perbuatan semacam ini disebut mutih atau tarak. Baca Juga JATMAN Kota Depok Salurkan Donasi Bencana Gempa dan Longsor Cianjur Kedua, jika berbuka puasa tidak langsung makan makanan yang berat, melainkan cukup dengan air putih dengan beberapa kurma. Ketiga, membaca surah Al Insyirah setiap pagi dan sore setelah salat subuh dan ashar sebanyak tujuh kali sambil meletakkan telapak tangan kanan di bawah susu kiri. Hal ini bermaksud untuk membuat hati menjadi lapang, tidak mudah marah dan tersinggung, dan mudah menerima semua takdir Allah subhanahu wa ta’ala. Buku yang bisa dijadikan media untuk belajar tasawuf, menjadi obat di kala gundah, dan kabar gembira bagi yang mengalami kesedihan. Selain itu, buku ini mudah dipahami bagi kalangan manapun karena menggunakan bahasa yang ringan. Judul Buku Konsep Sufistik KH. Ahmad Asrori Al Ishaqy Penulis Rosidi Abdur Rosyid Penerbit Bildung Tahun Terbit Cetakan Pertama 2019 Tebal xviii+132 Halaman; 14 x cm Oleh Khoirul Muthohhirin UIN Walisongo Editor Arip Suprasetio السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهSaya sejak dahulu kalau mengimami sholat pasti saya tutup dengan do’a bersama. Saya memang belum tahu hadits berkenaan dengan do’a bersama setelah sholat. Tetapi karena sedari dulu amaliyah orang NU ya..seperti itu, maka saya ikuti saja. Dan saya yakin itu " benar ." Belakangan amaliyah saya ini dipermasalahkan. Katanya Nabi SAW tak pernah melakukan do’a bersama setiap selesai sholat fardlu. Mohon soal posisi imam setelah sholat. Orang tua kita dulu bahkan sampai saat ini jika setelah mengimami..tidak menghadap ke makmum. Tetapi sambil memimpin dzikir jahar...tetap menghadap kiblat. Posisi ini juga dipermasalahkan. Mohon penjelasannya, agar kami punya senjata. Wiwik suwitoوالسلام عليكم ورحمة الله وبركاتهتJawabanوعليكم السلام ورحمة الله وبركاتهMbak Wiwik yang saya hormati, waktu setelah sholat fardhu termasuk waktu yang istimewa untuk berdo’a di samping waktu sepertiga akhir di malam hari, waktu antara adzan dan iqomah dan lain-lain. Di waktu-waktu tersebut hendaknya kita memperbanyak do’a dan pelaksanaan do’a dan dzikir setelah sholat pada dasarnya tidak ada perselisihan di antara ̒ulama. Masalah yang muncul di sekitar kita disebabkan do’a dan dzikir itu dilakukan bersama, sebagaimana yang dilakukan Nahdliyyin. Amaliyah Nahdliyyin ini dipermasalahkan karena menurut semenatara kelompok amaliyah tersebut tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an, Hadits Nabi Muhammad SAW dan tidak termasuk amalan Salafus Shalih. Pendapat ini tentu harus diluruskan. Dzikir dan do’a bersama memiliki beberapa dasar yang salah satunya Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Hakim sebagai berikut عَنْ حَبِيْبِ بْنِ مَسْلَمَةَ الْفِهْرِيِّ وَكَانَ مُجَابَ الدَّعْوَةِ رضي الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ لاَ يَجْتَمِعُ قَوْمٌ مُسْلِمُوْنَ يَدْعُوْ بَعْضُهُمْ وَيُؤَمِّنُ بَعْضُهُمْ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللهُ دُعَاءَهُمْ. رواه الطبراني في الكبير و الحاكم في المستدرك Artinya Dari Habib bin Maslamah al-Fihri RA –beliau seorang yang dikabulkan do’anya-, berkata “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdo’a, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan do’a mereka.” HR. al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak.Mengenai posisi imam setelah salam, banyak pendapat tentang hal tersebut. Ada yang mengatakan imam menghadap makmum, ada yang mengatakan bagian kanan badan imam mengarah ke makmum sementara bagian kirinya mengarah ke arah kiblatuntuk di Indonesia, menghadap ke Utara. Ada juga yang mengatakan imam tetap menghadap kiblat. Nah, untuk yang terakhir ini dijelaskan oleh Sayyid Abdurrahman bin Hasan bin Husain Ba Alawi dalam kitab Ghayatu Talkhish Al Murad min Fatawi ibn Ziyad Hal. 89 واختار الحافظ ابن حجر في فتاويه أن الإمام إن كان ممن يذكر المأمومين أو يدرسهم أو يفتيهم فأولى أن يستقبلهم وإلا فيستقبل القبلة Artinya Imam Al-Hafidz Ibn Hajar dalam Fatawinya mengatakan imam lebih utama menghadap makmum jika memang hendak memberikan nasehat, pelajaran atau fatwa kepada mereka. Jika tidak demikian, maka imam tetap menghadap kiblat. Dengan demikian, dzikir bersama setelah sholat dan posisi imam menghadap kiblat setelah salam memiliki dasar pijakannya sendiri yang diambil dari Kitab atau Sunnah dan pendapat ulama yang tentunya berdasarkan Kitab dan Sunnah. Perbedaan pandangan dalam hal tersebut dan hal-hal furu’iyah yang lain tidak perlu menjadi penyebab perpecahan antara sesama umat Islam. Perbedaan yang ada biarlah tetap menjadi rahmat, bukan menjadi penyebab laknat. Semoga kita selalu mendapat rahmat dan ni’mat dari Allah SWT. Aamiin…والله أعلم بالصوابوالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Maftuhan

doa sholat fardhu 1 risalah amaliyah